Cara Mendapatkan Dana Hibah Gratis Dari Luar Negeri – Banyak orang memburu dana hibah gratis baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tidak seperti pinjaman online, Dana Hibah biasanya diberikan secara cuma-cuma oleh perusahaan atau organisasi tertentu untuk misi kemanusiaan seperti bantuan modal bagi pengusaha kecil, pendirian rumah sakit gratis, pendirian sekolah gratis, pelestarian hewan yang hampir pundah dll. Biasanya yang mengajukan dana hibah berasal dari organisasi non profit atau NGO namun tidak menutup kemungkinan juga bisa perorangan atau pribadi. Seperti baru-baru ini perusahaan teknologi asal Amerika Serikat Facebook memberikan dana hibah atau bantuan modal sebanyak milliar untuk para pelaku usaha kecil yang terdampak pandemi covid 19. Ada juga dana hibah dari Jepang yang diberikan kepada para organisasi non profit, LSM dll untuk misi kemanusiaan dalam pengentasan kemiskinan. Tentunya, tidak sembarang orang bisa mendapatkan dana hibah gratis dari luar negeri, hanya orang atau organisai yang memenuhi syarat saja yang bisa mendapatkannya. Jenis-Jenis Dana Hibah– Dana Hibah Berupa Uang– Dana Hibah Berupa BarangCara Mendapatkan Dana Hibah Gratis Dari Luar NegeriCara Mendapatkan Dana Hibah Dari Timur TengahTips Ketika Mengajukan Dana HibahKesimpulan Jenis-Jenis Dana Hibah Sebelum kita membahas cara mendapatkan dana hibah gratis dari luar negeri, mari kita cari tahu dulu tentang jenis dana hibah. – Dana Hibah Berupa Uang Salah satu jenis dana hibah adalah berbentuk uang, ini merupakan jenis yang paling umum yang ada di masyarakat kita. Sebagai contoh simpelnya, pemerintah memberikan bantuan atau dana hibah kepada para pelaku usaha UMKM dalam bentuk Banpress. Nah, itu termasuk dana hibah dari pemerintah dalam bentuk uang – Dana Hibah Berupa Barang Tidak sedikit perusahaan yang memberikan dana hibah dalam bentuk barang untuk menunjang kegiatan dalam misi kemanusiaan. Semisal peralatan medis untuk pengobatan gratis dll. Sebagian orang masih bingung ketika mereka ingin mendapatkan dana hibah dari luar negri. Akan tetapi, kalau anda update mengenai informasi yang terkait dana hibah, pasti anda bisa tahu bagaimana cara untuk mendapatkannya. Sebagai contoh untuk dana hibah dari Facebook, anda bisa mendapatkan bantuan dari facebook berupa uang dan kredit iklan. Tentu, siapa saja bisa mendaftarkan bisnis kecil yang anda mendapatkan bantuan dari Facebook. Sedangkan untuk organisasi, anda bisa mendapatkan dana hibah dari program Grassroots dari pemerintah Jepang dan dana hibah untuk kemanusian dari SC Jhonson. Intinya, anda harus update perkembangan mengenai Dana Hibah yang ada di internet. Nah, dibawah ini admin sampaikan beberapa tips atau cara mendapatkan dana hibah gratis dari luar negeri. Pastikan anda adalah organisasi Non Profit, Lembaga Amal atau LSM Apabila perorangan, cari informasi dana hibah yang khusus perorangan Update informasi di internet tentang pemberian dana hibah dari luar negri Catat email perusahaan yang memberikan dana hibah gratis Kirimkan proposal mengenai program organisasi anda ke email perusahaan tersebut Apabila proposal anda diterima dan disetujui, maka proses pencairan dana hibah bisa dilakukan Pastikan menggunakan dana hibah dengan amanah dan benar Jangan lupa untuk mendokumentasikan kegiatan organisasi anda Cara Mendapatkan Dana Hibah Dari Timur Tengah Tenyata banyak loh orang Indonesia yang mencari dana hibah dari negara timur tengah seperti Arab Saudi, UEA, Qatar dll. Biasany mereka mengajukan dana hibah untuk kepentingan umat seperti pembangungan masjin, pondok pesantren, panti asuhan dll. Namun, mereka masih bingung bagaimana cara mendapatkannya. Baiknya sebelum mengajukan, anda benar-benar mempersiapkan proposal pengajuan dana hibah anda dengan lengkap dan terpercaya. Agar ketika anda mendapatkan informasi ada dana hibah dari negara timur tengah, proposal anda bisa diterima dengan cepat. Banyak orang juga yang mengajukan dana hibah lewat website-website kedutaan besar negara-negara timur tengah. Dikutip dari Kedutaan Besar Arab Saudi telah meluncurkan beberapa program bantuan untuk negara-negara islam. Siapapun bisa menngajukan dana hibah ke Kedubes Arab Saudi, namun nantinya tetap akan dipilih siapa saja yang berhak menerima dan tidaknya tergantung dari penilaian tim yang dibentuk oleh Arab Saudi. Tips Ketika Mengajukan Dana Hibah Jangan pernah mentransfer uang untuk mendapatkan dana hibah Pastikan informasi yang anda terima tentang pemberian dana hibah valid Pastikan proposal pengajuan dana hibah benar Hati-hati terhadap penipuan Kesimpulan Memang tidaklah mudah untuk mencari informasi yang valid tentang adanya pemberian dana hibah dari luar negri. Anda harus benar-benar up to date dalam mencari informasi. Ketika informasi nya valid, segera ajukan proposal anda bisa melalui email. Semoga penjelasan tentang cara mendapatkan dana hibah gratis dari luar negeri diatas bisa berguna buat anda semua.
Bagi sebagian besar orang, mendapatkan dana hibah adalah sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Apalagi jika dana hibah tersebut berasal dari negara lain, seperti Arab Saudi. Namun, tidak semua orang tahu cara mendapatkan dana hibah dari Arab Saudi. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan cara mendapatkan dana hibah dari Arab Saudi. Persyaratan untuk Mendapatkan Dana Hibah dari Arab Saudi Sebelum memulai proses pengajuan dana hibah dari Arab Saudi, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, calon penerima hibah harus memiliki organisasi atau badan usaha yang sah. Kedua, calon penerima hibah harus memiliki surat rekomendasi dari pemerintah Indonesia. Selain itu, calon penerima hibah juga harus memiliki proposal yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan. Proposal ini harus menjelaskan tujuan pengajuan dana hibah, besarnya dana yang dibutuhkan, serta rincian penggunaan dana tersebut. Proposal tersebut juga harus disertai dengan laporan keuangan organisasi atau badan usaha yang bersangkutan. Setelah semua persyaratan terpenuhi, calon penerima hibah dapat mengajukan permohonan ke kedutaan besar Arab Saudi di Indonesia. Permohonan tersebut harus dilampiri dengan semua dokumen yang telah dipersiapkan sebelumnya. Terdapat beberapa jenis dana hibah yang dapat diterima dari Arab Saudi. Jenis-jenis dana hibah tersebut antara lain 1. Dana Hibah Pendidikan Dana hibah pendidikan dari Arab Saudi biasanya diberikan kepada lembaga pendidikan, seperti universitas atau sekolah. Dana ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 2. Dana Hibah Kemanusiaan Dana hibah kemanusiaan dari Arab Saudi dapat diberikan kepada organisasi atau badan usaha yang bergerak di bidang sosial atau kemanusiaan. Dana ini biasanya diberikan untuk membantu korban bencana alam atau konflik. 3. Dana Hibah Kebudayaan Dana hibah kebudayaan dari Arab Saudi dapat diberikan kepada organisasi atau badan usaha yang bergerak di bidang seni dan budaya. Dana ini bertujuan untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia di dunia internasional. Keuntungan Mendapatkan Dana Hibah dari Arab Saudi Mendapatkan dana hibah dari Arab Saudi memiliki beberapa keuntungan, antara lain 1. Memperluas Jaringan Internasional Dengan mendapatkan dana hibah dari Arab Saudi, calon penerima hibah akan memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan internasional. Hal ini dapat membuka peluang bisnis atau kerja sama di masa depan. 2. Meningkatkan Kredibilitas Mendapatkan dana hibah dari Arab Saudi juga dapat meningkatkan kredibilitas organisasi atau badan usaha yang bersangkutan. Hal ini dapat menjadi modal untuk mendapatkan dukungan atau kerja sama dengan pihak lain di masa depan. 3. Memperluas Wawasan Dana hibah dari Arab Saudi biasanya diberikan untuk proyek-proyek yang bersifat inovatif atau strategis. Hal ini dapat membuka wawasan calon penerima hibah untuk mengembangkan ide-ide baru dan mengikuti perkembangan terbaru di bidang tertentu. Kesimpulan Mendapatkan dana hibah dari Arab Saudi memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan memiliki proposal yang lengkap, calon penerima hibah dapat mengajukan permohonan ke kedutaan besar Arab Saudi di Indonesia. Mendapatkan dana hibah dari Arab Saudi memiliki banyak keuntungan, seperti memperluas jaringan internasional, meningkatkan kredibilitas, dan memperluas wawasan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengajukan permohonan dana hibah dari Arab Saudi jika memang dibutuhkan. Navigasi pos Dr Driving adalah game balap mobil yang cukup populer di Indonesia. Game ini menawarkan berbagai tantangan yang menyenangkan, seperti mengemudi… Salah Satu Konsep Penting dalam Kimia Tetapan Hidrolisis Saat belajar kimia, mungkin kita pernah mendengar tentang istilah tetapan hidrolisis. Tetapan…
BPBDSulut Minta Pertanyakan Laporan Bantuan Hibah Rp 20 Miliar di Bitung Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Bitung tengah menjadi sorotan BPBD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Hunian Terbaik Cantik berbalut Nuansa timur Tengah yang eksotik di PERUMAHAN AMIRAH CITY SERANG BANT 18 menit lalu - Banten. Motor Honda Vario 125 Tahun
Tata Cara Pengajuan "Bantuan Hibah Grassroots" updated 11 Mei 2020 PERHATIAN Waspadalah terhadap Oknum berkedok Pemerintah Jepang. Pengajuan proposal dilakukan tanpa perantara manapun dan tanpa dipungut biaya apapun. Harap berhati-hati. Keterangan lebih lanjut, klik di sini Pemerintah Jepang selama ini telah berkontribusi memberikan bantuan kepada negara berkembang sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan ekonomi dan sosial di masing-masing negara tersebut. Bantuan ini dialirkan dalam berbagai bentuk, seperti bantuan aliran dana, teknologi dan bantuan darurat korban bencana alam. Diantaranya yang utama adalah Bantuan Pembangunan Pemerintah Official Development Assistance /ODA yang terdiri dari Pinjaman Yen, Bantuan Dana Hibah dan Kerjasama Teknik. Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia merupakan salah satu bagian dari skema bantuan hibah yang dimiliki Pemerintah Jepang dengan ciri utamanya langsung dan cepat menjangkau penerima manfaat di tingkat Grassroots. Program ini dimulai pada tahun 1989 dan telah mendanai proyek-proyek pembangunan sosial tingkat Grassroots melalui institusi pendidikan dan kesehatan, serta NGO lokal. Selain itu, Pemerintah Jepang juga memiliki skema "Bantuan Hibah NGO Jepang" yang khusus bekerjasama dengan NGO Jepang untuk proyek kerjasama pembangunan sosial dan ekonomi tingkat Grassroots, serta "Bantuan Hibah Grassroots Kebudayaan" yang khusus menjalin kerjasama dengan NGO atau Pemerintah Daerah di negara-negara berkembang untuk proyek kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan. <Dana yang tersedia> Jumlah dana untuk setiap proyek maksimal 10 juta Yen atau sekitar ±750-800 juta Rupiah, tergantung nilai kurs antara Rupiah dan Yen yang berlaku saat itu. Lembaga penerima dana harus membuat rincian anggaran. Perhatian: Jika dana digunakan untuk mendanai kegiatan diluar kesepakatan/rencana, atau jika terdapat sisa dana, maka lembaga penerima dana wajib mengembalikan seluruh dana atau sisa dana tersebut kepada Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang. <Batas waktu pelaksanaan proyek> Dalam kurun waktu 1 tahun sejak tanggal penandatanganan kontrak <Penerima bantuan> Lembaga Nirlaba yang bergerak di bidang pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat Grassroots misalnya NGO Lokal, institusi pendidikan dan kesehatan. NGO international juga dapat menjadi penerima bantuan. Namun, yang menjadi prioritas adalah NGO lokal. Organisasi/lembaga harus memiliki badan hukum dan terdaftar di instansi terkait atau Kementerian Hukum dan HAM Indonesia Organisasi/ lembaga harus memiliki pengalaman kerja lebih dari 2 tahun serta kapasitas mengelola proyek Organisasi/ lembaga harus bersedia untuk bertanggungjawab atas keberlanjutan proyek setelah proyek selesai Perhatian : Individu pribadi dan Lembaga profit tidak dapat menjadi penerima bantuan ini. Organisasi/ lembaga wajib menyerahkan dokumen yang berkaitan dengan rencana proyek kepada Kementerian Dalam Negeri indonesia KEMDAGRI jika dapat persetujuan dari Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang dan mendapatkan surat persetujuan yang dikeluarkan oleh KEMDAGRI sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 38 Tahun 2008 dengan batas waktu sebelum penandatanganan kontrak bantuan hibah Grassroots. Instansi Pemerintah dan organisasi internasional tidak dapat menjadi penerima bantuan ini, kecuali dalam kondisi tertentu seperti bantuan untuk situasi darurat, dirasa memiliki tingkat manfaat yang tinggi, atau situasi dimana sulit untuk melaksanakan proyek jika tanpa adanya keterlibatan instansi tersebut. <Isi proyek> Sasaran proyek Proyek skala kecil namun memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat Grassroots Proyek-proyek bantuan kemanusiaan Proyek-proyek yang mengedepankan pemenuhan Basic Human Needs Kebutuhan Dasar Manusia dan Human Security Keamanan Manusia* Proyek yang memiliki nilai manfaat jangka panjang walau masa implementasi telah selesai *“Proyek yang mengedepankan Human Security Keamanan Manusia” yaitu, penanggulangan penyakit menular dan masalah lingkungan hidup yang menjadi isu antara beberapa negara, penanggulangan pengungsi atau orang terlantar di daerah konflik, aktifitas perlindungan manusia dari kekerasan, peningkatkan keahlian masyarakat dan perorangan dan sebagainya. Jenis proyek yang tidak bisa didanai Proyek-proyek yang tidak jelas manfaatnya untuk masyarakat grassroot Bantuan penelitian di institusi pendidikan tinggi seperti universitas atau perguruan tinggi, capacity building untuk lembaga, bantuan yang hanya ditujukan untuk kegiatan bisnis/perdagangan atau pengadaan lapangan kerja Proyek-proyek yang tidak memiliki hubungan kuat dalam pengembangan sosial secara langsung seperti kebudayaan, kesenian, olahraga Proyek-proyek yang memiliki tujuan politik, agama dan militer Referensi : Daftar Proyek yang telah dilaksanakan“Bantuan Hibah Akar RumputGrassroots”kepada Indonesia <Jenis biaya yang tidak dapat didanai> Jenis biaya dibawah ini tidak dapat didanai dengan bantuan hibah Grassroots Biaya operasional Lembaga gaji staf, ATK, listrik, sewa kantor dan lain-lain Biaya pemeliharaan fasilitas dan peralatan barang/gedung yang dibiayai oleh grassroots fund Uang tunai sebagai modal awal untuk UKM/microfinance/credit dan lain-lain Biaya-biaya yang dipakai untuk pribadi atau modal seperti beasiswa, rumah, makanan, baju, mobil, barang habis pakai kecuali untuk bantuan tanggap darurat atau kebutuhan kemanusiaan Biaya untuk membeli atau sewa tanah Biaya penelitian yang tidak jelas manfaatnya bagi masyarakat grassroots Biaya-biaya seperti cukai, pajak, VAT, izin, registrasi, dan sebagainya Biaya pemasangan paralon/kabel listrik ke rumah-rumah pribadi, khusus untuk proyek pengadaan air bersih dan listrik Biaya administrasi di Bank seperti biaya membuka rekening, biaya pengiriman/transfer dana, biaya menutup rekening <Prosedur pelaksanaan proyek> Pengajuan Proposal ↓ Proses Seleksi oleh Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang Survey atau kunjungan ke lokasi proyek ↓ Proses Seleksi dan Persetujuan dari Departemen Luar Negeri Jepang ↓ Penandatanganan Kontrak Hibah Grant Contract G/C antara Lembaga penerima bantuan dengan Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang ↓ Pengiriman dana kepada lembaga penerima bantuan ↓ Pelaksanaan proyek,Monitoring oleh Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang ke lokasi dan penyerahan laporan pertengahan berkaitan dengan penggunaan dana dan kegiatan dari lembaga penerima bantuan ↓ Proyek selesai,penyerahan laporan akhir berkaitan dengan penggunaan dana dan kegiatan dari lembaga penerima bantuan ↓ Pelaksanaan Audit oleh Badan Auditor IndependenLaporan Audit harus dikirim ke Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang ↓ Pengembalian sisa dana Jika terdapat sisa dana, maka lembaga penerima dana wajib mengembalikan sisa dana tersebut kepada Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang. ↓ Follow-up proyek oleh Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang setelah proyek selesai ↓ Penyerahan laporan follow-up proyek oleh lembaga penerima bantuan ↓ Follow-up oleh Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang pada saat 2 tahun setelah proyek selesai <Brosur bantuan hibah grassroots pdf> Bahasa Jepang Bahasa Indonesia Bahasa Inggris <Cara pengajuan> Sebelum mengajukan proposal, diharapkan bagi organisasi/lembaga untuk membaca baik-baik penjelasan mengenai persyaratan kelayakan organisasi diatas dan Tata Cara Pengajuan di bawah ini. Jika telah memenuhi persyaratan tersebut, organisasi/lembaga dapat mulai menyusun dokumen-dokumen dibawah ini dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris jika memang dirasa perlu. Kirimkan semua dokumen tersebut via E-mail atau Pos ke kantor Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang bagian Grassroots terdekat. Tata Cara Pengajuan**: Bahasa Indonesia Bahasa Inggris **Tata Cara Pengajuan ini berlaku untuk bantuan hibah Grassroots di Indonesia. <Dokumen untuk pengajuan proposal> 1. Formulir Aplikasi & Profil Lembaga :Bahasa Indonesia // Bahasa Inggris 2. Rincian Anggaran Proyek : Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris 3. Jadwal Pelaksanaan : Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris 4. Neraca : Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris Perhatian Waspada terhadap oknum berkedok Pemerintah Jepang ! Beberapa waktu lalu, sebuah organisasi yang menamakan dirinya agen dari pemerintah Jepang, mendatangi lembaga-lembaga seperti sekolah dan koperasi dan menawarkan untuk mengadakan workshop pelatihan penyusunan proposal yang berbayar serta mengadakan survey mengatasnamakan Kedutaan Besar Jepang. Organisasi tersebut juga memberikan jaminan bahwa permohonan bantuan akan disetujui oleh Pemerintah Jepang jika menggunakan jasa mereka dengan membayar biaya pendaftaran atau biaya perantara. Untuk itu, dengan ini Kedutaan Besar Jepang dan Konsulat Jenderal Jepang menyatakan dengan tegas bahwa Bantuan hibah grassroots yang berasal dari pemerintah Jepang TIDAK disalurkan melalui agen maupun instansi perantara, baik lokal maupun asing. Kedutaan Besar Jepang dan Konsulat Jenderal Jepang juga TIDAK memungut biaya apapun dalam seluruh proses permohonan bantuan konsultasi, pengajuan proposal dan lain sebagainya. Dengan demikian, pengajuan yang dilakukan lewat agen tersebut sama sekali tidak menjamin perolehan bantuan grassroots karena tidak ada hubungan dengan Kedutaan Besar Jepang dan Konsulat Jenderal Jepang. Kedutaan Besar Jepang dan Konsulat Jenderal Jepang TIDAK bertanggung jawab sama sekali atas segala biaya yang telah dibayar oleh pemohon kepada organisasi tersebut walaupun permohonan bantuan tersebut tidak dikabulkan. Kedutaan Besar Jepang dan Konsulat Jenderal Jepang menghimbau dan menyarankan kepada setiap institusi/organisasi yang ingin mengajukan proposal bantuan hibah grassroots atau menanyakan informasi apapun tentang bantuan tersebut untuk menghubungi Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang secara LANGSUNG tanpa melalui agen maupun instansi perantara lainnya. <Hubungi kami>Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Bagian Grassroots Jl. Thamrin Jakarta Pusat 10350 Tel 021-31924308 Fax 021-3157152 E-mail grassroots[a-keong] Konsulat Jenderal Jepang di Medan Bagian Grassroots Wisma BII 5th Floor Jl. P. Diponegoro Medan 20152 Tel 061-4575193 Fax 061-4574560 E-mail konjen[a-keong] Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Bagian Grassroots Jl. Sumatera Surabaya 60281 Tel 031-5030008 Fax 031-5030037 E-mail grassroots[a-keong] Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar Bagian Grassroots Jl. Raya Puputan Renon, Denpasar 80235 Tel 0361-227628 Fax 0361-265066 E-mail denpasar[a-keong] * ganti [a-keong] ke [a-keong] digunakan sebagai anti-spam. Harap maklum z5YV. 8 417 273 85 324 457 15 423 332